Dinsos Grobogan & Kemensos Gerak Cepat Bantu Gadis Lumpuh di Karangrayung
-
-
Iyant Re
20 Maret 2024 - 2 menit dibaca
INFOGROBOGAN.ID, Karangrayung - Dinas Sosial Kabupaten Grobogan bersama kementerian sosial langsung menindaklanjuti penanganan terhadap seorang anak gadis penyandang disabilitas fisik di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan agar mendapatkan pengobatan yang semestinya. Pasien sebelumnya belum masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan tetapi saat ini sudah didaftarkan oleh operator Desa sepengetahuan Dinsos dan Camat Karangrayung.
"Dinsos, Kecamatan dan kementerian Sosial sudah ke lokasi untuk asesmen dan penanganan lebih lanjut kepada pasien . Sudah saya koordinasikan dengan kades setempat agar segera memasukkannya. Karena operatornya dari desa," ungkap Indri Agus Velawati, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Rabu (20/3/2024).
Dengan memasukkannya ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), lanjut Kadinsos, pasien akan segera mendapatkan penanganan berkelanjutan serta beberapa bantuan sosial lainnya juga akan diperoleh.
"Pasien sudah dirujuk langsung ke RSUD Purwodadi agar segera mendapatkan penanganan langsung," katanya.
Untuk membantu perekonomian orang tua pasien, pihaknya mengajukan ke kementerian Sosial agar memperoleh bantuan usaha untuk kemandirian keluarga pasien.
"Semoga terealisasi," ungkapnya.
Berita sebelumnya, kelumpuhan yang dialami Ika Salsabila (16), warga Dusun Karangrejo RT 2 RW 4 Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah mengubur mimpinya untuk melanjutkan sekolah ke bangku SMA.
Nasib nahas yang dialami anak pertama dari pasangan Muhammad Saechudin dan Rusilah ini terjadi sekitar 3 tahun yang lalu. Berawal akibat jatuh yang tidak dirasakannya, ia kini hanya bisa terbaring saja.
"Awalnya masih bisa jalan sendiri ke sekolah dengan alat bantu krek. Tapi kemudian jatuh lagi, hingga parah seperti ini," kata Rusilah, ibunya, Selasa (12/3/2024).
Usai jatuh kedua kalinya tersebut, lanjut Rusilah, kesehatan buah hatinya tersebut semakin memburuk. Berbagai upaya medis dan non medis pun ditempuh agar putrinya sembuh.
"Sempat ke rumah sakit di Kudus, katanya butuh operasi dan biayanya sangat besar. Tetapi dokter mengatakan bahwa keberhasilan operasi masih 50-50, belum tentu berhasil," katanya.
Pasangan Muhammad Saechudin dan Rusilah akhirnya menyerah, karena keterbatasan biaya. Hanya melakukan rawat saja dan pengobatan non medis.
"Operasi biayanya besar sekali. Sedangkan penghasilan saya yang hanya tukang serabutan tak cukup untuk biaya tersebut. Akhirnya anak saya berobat jalan saja," ungkap Muhammad Saechudin.
Walaupun keadaan ekonominya terbatas, ia mengaku belum pernah mendapatkan bantuan sosial. Ia mengaku sempat ke rumah Kades setempat agar mendapatkan bantuan sosial, namun hasilnya nihil.
"Kursi roda ini bantuan dari guru SDnya. Alhamdulillah ada yang peduli dengan anak kami," katanya.
Ika Salsabila mengaku ingin sekali bersekolah. Namun saat ini fisiknya sudah tidak kuat lagi. Untuk mengisi waktunya, ia sesekali membaca buku yang dibelikan ibunya.
"Ingin sekolah lagi, bisa membahagiakan orang tua. Tapi badan saya lemah," ungkapnya.
Ia berharap, ada dermawan yang mengulurkan bantuan untuk membantunya berobat lagi.
Tags : #Karangrayung #Lumpuh #Gadis Lumpuh #Dinas Sosial
Posting Terkait
Iyant Re
Admin at Infogrobogan.id-
Tinggalkan komentar