Penataan Permukiman di Grobogan Jadi Strategi Cegah Banjir

Iyant Re
12 September 2025
1 menit dibaca

INFOGROBOGAN.ID– Penataan kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Grobogan kini tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga diarahkan sebagai langkah pencegahan banjir. Hal itu menjadi salah satu fokus dalam pembahasan DAK Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) tahun 2025.

Dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekda Grobogan, Anang Armunanto, Kamis (11/9/2025), pemerintah daerah bersama BBWS Pemali Juana menekankan pentingnya penyamaan persepsi terkait pemanfaatan sempadan Sungai Lusi dan Avour Sadon.

Sempadan sungai berfungsi sebagai zona penyangga untuk menampung luapan air, sedangkan avour menjadi saluran pencegah genangan. Dengan memahami fungsi keduanya, penataan permukiman diharapkan tidak hanya memperbaiki wajah lingkungan, tetapi juga mengurangi risiko bencana hidrometeorologi.

“Pembangunan kawasan harus memperhatikan daya dukung lingkungan. Jika sempadan dan avour berfungsi baik, maka dampaknya tidak hanya lingkungan sehat, tetapi juga meminimalisir potensi banjir,” ungkap Anang.

Program DAK Tematik PPKT ini menyasar penataan kawasan kumuh melalui perbaikan drainase, sanitasi, penyediaan air bersih, serta penataan rumah dan lingkungan. Namun lebih dari itu, pemerintah daerah menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan sungai agar manfaat program bisa dirasakan jangka panjang.

Pemerintah Kabupaten Grobogan pun menegaskan komitmen memperkuat kerja sama lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat maupun masyarakat, sehingga penataan kawasan benar-benar membawa dampak nyata bagi keselamatan dan kenyamanan warga.

Tags : #Banjir #Banjir Grobogan #Sekda Grobogan #Pencegahan Banjir