Media Sosial Dinilai Berperan Penting Membangun Kerukunan Umat Beragama
-
-
Iyant Re
15 November 2025 - 2 menit dibaca
INFOGROBOGAN.ID — Peran media sosial dalam menjaga kerukunan umat beragama semakin menonjol di tengah derasnya arus informasi digital. Hal itu menjadi sorotan utama dalam kegiatan Sosialisasi Moderasi Umat Beragama bagi Pemuda Grobogan yang digelar di Rumah Kedelai Grobogan (RKG), Sabtu (15/11/2025).
Acara dibuka oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Grobogan, Drs. H. Abu Mansur, MM, yang menegaskan bahwa kerukunan kini tak hanya dibangun melalui pertemuan fisik, tetapi juga melalui interaksi di media sosial.
“Media sosial merupakan ruang besar yang membentuk cara pandang masyarakat. Karena itu, penggunaan yang bijak sangat penting untuk mencegah gesekan antarumat,” tuturnya.
Tiga Pembicara Bahas Kerukunan dari Berbagai Perspektif
Kegiatan yang diinisiasi Generasi Muda Lintas Umat Beragama Grobogan (GEMA LUBG) ini menghadirkan tiga narasumber dengan pokok bahasan yang saling melengkapi.
1. Pdt. Dwi Ariyanto — Moderasi Beragama bagi Pemuda
Pembicara pertama, Pdt. Dwi Ariyanto, menegaskan bahwa moderasi beragama menjadi fondasi penting bagi generasi muda yang tumbuh di era digital.
“Pemuda harus mampu bersikap terbuka dan moderat. Jika itu dilakukan, maka potensi konflik berbasis perbedaan dapat ditekan,” jelasnya.
2. Eko Herma Purniawan — Motivasi Hidup dalam Bingkai Kerukunan
Pembicara kedua, Eko Herma Purniawan, Presiden TALENTA, mendorong peserta untuk membangun karakter pribadi yang damai. Menurutnya, kerukunan hanya bisa terwujud bila setiap individu memiliki kemauan untuk menahan ego dan menghargai keberagaman.
“Kerukunan dimulai dari diri sendiri. Sikap tenang dan pikiran terbuka menjadi modal utama,” ujarnya.
3. Iyant RE — Media Sosial sebagai Sarana Membangun Kerukunan
Materi pamungkas disampaikan oleh Iyant RE, Owner InfoGrobogan.id, yang membahas “Mengelola Media Sosial sebagai Upaya Menciptakan Kerukunan Umat Beragama.” Ia menekankan bahwa media sosial dapat menjadi sarana penyebar kebaikan bila digunakan secara bijak.
“Media sosial itu netral. Kita yang menentukan apakah akan digunakan untuk menyebarkan kedamaian atau justru memicu perpecahan,” tegasnya.
Iyant menyoroti beberapa poin penting: perlunya verifikasi informasi sebelum membagikan konten, menghindari komentar atau unggahan yang bernuansa provokatif, membangun kebiasaan berbagi konten damai dan inspiratif, serta mendorong pemuda menjadi agen moderasi melalui ruang digital.
Pemuda Didorong Jadi Penggerak Kerukunan Digital
Melalui materi dari tiga narasumber tersebut, peserta semakin memahami bahwa kerukunan di era modern tidak hanya dibangun melalui interaksi langsung, tetapi juga melalui perilaku di media sosial.
Para pemateri sepakat bahwa pemuda memegang peranan penting dalam menjaga ruang digital tetap sehat, damai, dan bebas dari provokasi SARA.
“Kalau pemuda mampu bijak bermedia sosial, maka kerukunan akan ikut terjaga,” pungkas Iyant.
Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda Grobogan yang moderat, toleran, dan mampu menciptakan suasana harmonis baik di dunia nyata maupun di ruang digital.
Tags : #GEMA LUBG #FKUB #Media Sosial
Korwil MBG Grobogan Bantah Ada Penyerobotan Penerima Manfaat, Tegaskan Pemerataan Sudah Sesuai Mekanisme
-
Posting Terkait
Iyant Re
Admin at Infogrobogan.id-
Kategori
Populer Post
Mobil vs Kereta di Grobogan, 2 Orang Meninggal
Breaking News, Mobil Tertabrak Kereta Api di Desa Tunggak
Brak, Motor Bertabrakan dengan Truk di Tawangharjo
Ditabrak Truk Dump, Sopir Truk Tronton Tewas saat Ganti Ban
Posting Terbaru
Dua Rumah di Tanggungharjo Ludes Terbakar, 2 Motor Ikut Hangus
Tinggalkan komentar