logo logo

Menyajikan informasi berimbang seputar Kabupaten Grobogan

InfoGrobogan.ID

Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah

Call: 6281779444682

hai@infogrobogan.id

Boyong Grobog Meriah, 20 Gunungan Ludes Sebelum Didoakan

Image Cover

INFOGROBOGAN.ID, Purwodadi  - Sebanyak  20 gunungan ludes sebelum didoakan. Ratusan warga sudah berebut gunungan hasil bumi untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Grobogan ke-298 sebelum rombongan  datang ke Alun-alun Purwodadi. 


Sebelum jadi rebutan, sebanyak  gunungan terlebih dahulu dikirab sejauh delapan kilometer bersama grobog, tempat benda-benda pusaka peninggalan Bupati pertama Grobogan.


Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Jadi Kabupaten Grobogan diisi dengan ritual "Boyong grobog", yakni memboyong "grobog atau tempat pusaka" dari Kecamatan Grobogan menuju Kota Purwodadi sejauh delapan kilometer. 


"Grobog" yang  merupakan cikal bakal nama Kabupaten Grobogan yang berdiri pada tahun 1726. Grobog adalah sebuah kotak kayu yang digunakan untuk menyimpan pusaka. Grobog tersebut merupakan peninggalan Pangeran Puger yang merupakan Bupati pertama Grobogan.


Grobog dikirab dari Kecamatan Grobogan menuju kota Purwodadi untuk memperingati pindahnya pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan dari Kecamatan Grobogan ke kota Purwodadi pada tahun 1864. 


“Ini merupakan sejarah perpindahan pemerintahan dari Kecamatan Grobogan ke Purwodadi,” jelas Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Minggu(3/3/2024).


Menurut bupati, tahun ini peringatan hari jadi lebih meriah dari tahun sebelumnya. Setelah sebelumnya ada pandemi covid. Bupati berharap, dengan bertambahnya usia Kabupaten Grobogan, kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat. 


"Saya mengajak semua untuk bergotong royong membangun kabupaten Grobogan. Ayo kita meneruskan perjuangan bupati-bupati sebelumnya," katanya. 


Kirab Boyong Grobog diikuti Bupati, FKPD dan para kades. Sebanyak 20 gunungan berisi hasil bumi diperebutkan oleh warga.  Belum didoakan,  gunungan sudah ludes diserbu warga. Mereka percaya bisa mendapatkan berkah dari gunungan yang terbuat dari hasil bumi tersebut, sehingga mereka rela berdesak-desakan untuk rebutan. 


“Setiap tahun pasti saya ikut kesini. Semoga bisa membawa berkah,” jelas Ari, warga yang ikut rebutan gunungan.


Ungkapan yang sama diungkapkan Dewi, dia berharap dengan apa yang diperolehnya dari gunungan, bisa mendapatkan rejeki yang lancar. 


“Terlepas dari ini semua, yang penting berdoa kepada Yang di Atas saja. Semoga dapat berkah doanya,” tuturnya sambil menunjukkan sayur yang ia dapat.


Gunungan sengaja disuguhkan kepada masyarakat sebagai bentuk sedekah, tanda syukur melimpahnya pangan, dengan harapan hasil panen di Kabupaten Grobogan dari tahun ke tahun bisa semakin melimpah.  Tak hanya itu, sebanyak 298 bungkus makanan dibagikan kepada warga yang hadir di Alun-alun Purwodadi. 


“Semoga Grobogan makin hebat, warga sejahtera, yang tani panennya melimpah,” pungkas Sri Sumarni.


Tags : #Hari Jadi Grobogan #Hari Jadi Grobogan ke-298 #Boyong Grobog

avatar

Iyant Re

Admin at Infogrobogan.id
View Articles

-


Tinggalkan komentar

Link Terkait